Skip to main content
kisah air minum
kali ini pasti orang indonesia tau banget tentang ini yaitu aqua,aqua sebagai pelopor air mineral terbesar di indonesia simak sejarah dan pejuangan pendirian air mineral dalam kemasan yaitu aqua.
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT Aqua Golden Mississippi di Indonesia sejak tahun 1997. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di Malaysia, Singapura, dan Brunai
Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan
merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia,
sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK.
Saat ini, terdapat 14 pabrik yang memproduksi Aqua dengan
kepemilikan berbeda-beda (3 pabrik dimiliki oleh PT Tirta Investama, 10
pabrik dimiliki oleh PT Aqua Golden Mississippi, dan pabrik di Berastagi, Sumatera Utara dimiliki oleh PT Tirta Sibayakindo).
Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki oleh perusahaan multinasional dalam bidang makanan dan minuman asal Prancis , Grub Danone, hasil dari penggabungan PT Aqua Golden Mississippi dengan Danone.
Aqua didirikan oleh Tirto Utomo(1930-1994), warga asli Wonosobo yang setelah keluar bekerja dari pertamina, dan bekerja di petronas, mendirikan usaha air minum dalam kemasan (AMDK).
Tirto berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha AMDK di
Indonesia, karena sebagai seorang pionir maka Almarhum berhasil
menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis AMDK di Indonesia.
sejarah
Aqua untuk saat ini merupakan market leader dalam medan persaingan berbagai produk air mineral di indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Aqua sebagai produk air mineral
yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan
pemasaran yang gencar. Metode promosi yang digunakan adalah terutama
melalui iklan di media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara,
serta instalasi iklan billboard secara luas.
Dalam pemasarannya, grup distribusi Aqua memiliki jaringan distribusi air mineral yang terluas di Indonesia, yang mana menembus sampai hampir ke setiap
sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara
agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi pasar
yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok
ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani
masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Comments
Post a Comment